CSS Pseudo-elements: Apa itu dan bagaimana cara menggunakannya?
CSS pseudo-elements adalah kata kunci yang dapat ditambahkan ke selector untuk memberi gaya pada bagian tertentu dari sebuah elemen. Misalnya, Anda dapat menggunakan ::first-line
untuk mengubah font baris pertama dari sebuah paragraf, atau ::before
untuk menyisipkan konten sebelum konten dari sebuah elemen.
Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan apa itu pseudo-elements, bagaimana cara membedakannya dari pseudo-classes, dan bagaimana cara menggunakannya dalam kode CSS Anda.
Sintaksis pseudo-elements
Sintaksis pseudo-elements adalah sebagai berikut:
Anda hanya dapat menggunakan satu pseudo-element dalam sebuah selector. Pseudo-element harus muncul setelah selector sederhana dalam pernyataan tersebut.
Perhatikan notasi dua titik dua (::
) yang digunakan untuk pseudo-elements. Notasi ini menggantikan notasi satu titik dua (:
) untuk pseudo-elements di CSS3. Ini adalah upaya dari W3C untuk membedakan antara pseudo-classes dan pseudo-elements. Notasi satu titik dua digunakan untuk kedua jenis selector di CSS2 dan CSS1. Untuk kompatibilitas ke belakang, notasi satu titik dua masih dapat digunakan untuk pseudo-elements CSS2 dan CSS1.
Jenis-jenis pseudo-elements
Pseudo-elements yang didefinisikan oleh sejumlah spesifikasi CSS meliputi:
::after
: Menyisipkan konten setelah konten dari sebuah elemen.::before
: Menyisipkan konten sebelum konten dari sebuah elemen.::first-letter
: Memberi gaya pada huruf pertama dari sebuah teks.::first-line
: Memberi gaya pada baris pertama dari sebuah teks.::selection
: Memberi gaya pada bagian teks yang dipilih oleh pengguna.
Ada juga beberapa pseudo-elements yang eksperimental atau belum didukung oleh semua browser, seperti:
::backdrop
: Memberi gaya pada latar belakang di belakang elemen dialog atau fullscreen.::cue
: Memberi gaya pada teks cue yang ditampilkan oleh elemen<track>
.::cue-region
: Memberi gaya pada daerah cue yang ditampilkan oleh elemen<track>
.::file-selector-button
: Memberi gaya pada tombol pemilih file yang ditampilkan oleh elemen<input type="file">
.::grammar-error
: Memberi gaya pada teks yang memiliki kesalahan tata bahasa.::marker
: Memberi gaya pada penanda daftar yang ditampilkan oleh elemen<li>
.::part()
: Memberi gaya pada bagian tertentu dari elemen bayangan (shadow element).::placeholder
: Memberi gaya pada teks placeholder yang ditampilkan oleh elemen<input>
atau<textarea>
.::slotted()
: Memberi gaya pada elemen yang disematkan (slotted) ke dalam slot bayangan (shadow slot).::spelling-error
: Memberi gaya pada teks yang memiliki kesalahan ejaan.::target-text
: Memberi gaya pada teks target yang cocok dengan fragmen URL.
Contoh penggunaan pseudo-elements
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan pseudo-elements dalam kode CSS:
Mengubah warna huruf pertama paragraf
Menambahkan tanda kutip sebelum dan sesudah kutipan
Membuat efek gradient pada baris pertama paragraf
Membuat efek hover pada elemen gambar
Keuntungan menggunakan pseudo-elements
Menggunakan pseudo-elements dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti:
- Menghemat markup HTML dengan tidak perlu menambahkan elemen tambahan untuk memberi gaya pada bagian tertentu dari elemen.
- Meningkatkan konsistensi dan kemudahan pemeliharaan dengan tidak perlu mengulangi gaya yang sama untuk setiap elemen.
- Meningkatkan aksesibilitas dengan tidak perlu menambahkan konten dekoratif ke dalam markup HTML yang dapat mengganggu pembaca layar.
Kesimpulan
CSS pseudo-elements adalah kata kunci yang dapat ditambahkan ke selector untuk memberi gaya pada bagian tertentu dari sebuah elemen. Pseudo-elements berbeda dari pseudo-classes yang memberi gaya pada elemen berdasarkan keadaannya. Pseudo-elements memiliki sintaksis selector::pseudo-element { property: value; }
dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mengubah font, menyisipkan konten, atau membuat efek visual. Pseudo-elements dapat memberikan keuntungan dalam hal efisiensi, konsistensi, dan aksesibilitas.
Komentar
Posting Komentar